Minggu, 16 Desember 2012

Kerja keras tanpa mengenal lelah


Kerja keras tanpa mengenal lelah

Seorang ibu,  bernama Marini (47) yang bekerja  sebagai pedagang asongan keliling  tak pernah mengenal lelah. Ia setiap hari tanpa mengenal rasa lelah dan  letih. Meskipun ibu ini tidak memiliki buah hati, dia selalu bersyukur dengan apa yang diberikan kepada sang pencipta.

Ibu ini kesehariannya berkeliling jualan hingga ke pelosok desa. Dulunya, ibu ini tinggal di sebuah gubuk di desa Banyuning  bersama suaminya. Ia tetap berusaha untuk memperbaiki kehidupannya dengan bekerja keras.

Kesehariannya ibu Marini mengambil barang dagangan di toko Grosiran. Jika dagangannnya habis, ia mengambil lagi dagangan di toko Grosiran tersebut. Dengan sepeda yang dkayuh dan dagangan yang dominan berwarna kresek merah itu mampu membeli sebidang tanah. Sebidang  tanah  itu dibuat rumah yang sederhana meskipun rumahnya bertembok  batu bata saja dan lantainya  tidak berkeramik. Kadang pula,  orang – orang sekitarnya mengira bahwa ibu  ini pencari rombengan.  Namun,  dibalik dugaan ibu Marini adalah sesososk ibu yang tak pernah mengenal lelah dan selalu bekerja keras.

Ketika seorang ibu ini ditanya mengenai pendapatannya, Ia berkata bahwa dalam kesehariannya saya harus mendapatkan uang sebanyak Rp. 100.000 untuk mencapai  keinginannya yaitu  membantu keluarganya yang menderita penyakit kista. Selain itu, ia sangat  giat  menabung. Uang hasil bekerjanya Rp.10.000  ditabung setiap hari sedangkan, sisanya  lagi dipakai untuk membeli dagangan dan untuk makan sehari – hari.  Meskipun hujan melanda kota Singaraja, Ia tidak pernah menyerah untuk menjual dagangannya. Ia memakai jas hujan untuk melindungi dirinya.

Segala kesulitan yang Marini hadapi , Ia selalu bersemangat dan  melakukan yang terbaik,” ujar Marini.  Bekerja menurutnya adalah sesuatu yang wajib dilakukan sebagai manusia yang diciptakan Tuhan.