Minggu, 06 Januari 2013

Pedagang Durian Musiman Banjir Rezeki


Belakangan ini,  penjual durian bermunculan di berbagai sudut kota Singaraja. Bahkan mulai dari pedagang nasi  hingga bensin eceran juga ikut memajang “ koleksi “  durian segarnya.  Mirip dengan suasana menjelang tahun  baru saat semua orang  rame – rame dagang  kembang api dan petasan. Sebegitu menggiurkankah dagang durian ?
Sumartini, asal  Sudaji yang berjualan di Imam Bonjol  mengaku setiap musim durian akan melakoni bisnis ini. “ Penghasilan dari hasil jualan dapat menggobrak dapur rumah tangganya ,” ujar Sumartini yang menggelar dagangan mulai pukul 08.00 hingga 18.00 Wita.
            Hasil keuntungan berjualan pun memuaskannya. “Bisa setengah harga lebih dari pokoknya modalnya mendapat keuntungan, “  ucap Sumartini. Contoh modal durian dengan membeli durian Rp. 2 juta,  nanti secara keseluruhan total akhir mendapatkan berkisaran Rp. 5 juta rupiah dari kesemuanya itu. “ Kan untungnya Rp. 3 juta rupiah jadinya, “ ujar Sumartini sedikit guyon. Akan tetapi, hasil itu dicapai dalam waktu kurun sekitar 3 harian. Masalah per harinya dapat jualan Rp. 1 juta rupiah sampai Rp 1,3 juta rupiah per  harinya. “ Lumayan kan dapat memenuhi kehidupan keluarga. “Ucap Sumartini yang menjual durian mulai dari harga Rp 10 ribu rupiah sampai dengan Rp. 50 ribu rupiah. Dalam waktu 2 sampai 3 hari biasanya stok durian habis, sehingga dalam waktu dua hari harus sudah mendatangkan lagi, dari tempat sumbernya di  Sudaji. Namun untuk pembelian di tempat pertama,  dirinya memakai system borongan. “ Mematok harga dengan harga secara keseluruhan, tergantung besar kecilnya, “ Ucap Sumartini. Hal yang sama juga dikatakan jro Sri, 48. Pejual musiman asal Jalan Srikandi gang Delima, Singaraja ini mengaku dari penjualan durian yang dilakoni mendapatkan Rp. 1 juta. Per hari. “ Kadang – kadang juga lebih,” ujar Jro Sri yang menggelar dagangan di Jalan Mayor Metra,  depan hardys Plaza. 

Biasanya Jro Sri menjual durian, dimulai dari harga Rp. 25 ribu sampai 50 ribu per butirnya. “ Lumayan dapat menambah uang dapur, dan bisa ditabung, “ kata Jro Sri. Lebih lanjut Jro Sri juga sempat bercerita, ketika tahun lalu dirinya berhasil meraup keuntungan bersih rata – rata per harinya Rp. 700 ribu. Karena pada saat itu, jualan kotornya perhari pasti mencapai Rp. 2 jutaan, “ ujar Jro Sri. Dia juga berharap mudah – mudahan tahun ini, bisa  lebih meraup keuntungan, demi dapur tetap mengepul tebal,” pungkasnya. Hal yang sama juga disampaikan alex, 29. Pemuda yang tinggal di jalan Pulau Obi ini mengaku per hari bisa menghasilkan Rp. 700 ribu hingga Rp. 900 ribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar